Hening. Sasa hanya diam, menatap ke arah Andreas lekat. Rasanya cukup bingung dengan kedatangan Andreas di kampusnya. Pasalnya, dia merasa tidak membuat masalah sama sekali. Dia juga tidak ada urusan dengan pria tersebut.
Lalu, kenapa dia mencariku?, batin Sasa dengan penuh tanya.
Sejenak, Sasa hanya diam dan memasang raut wajah berpikir. Dia bahkan tidak menyentuh makanan di depannya sama sekali, masih terus terpikir dengan apa yang sebenarnya ingin dilakukan Andreas. Kenapa dia datang ke kampus?, batin Sasa kembali.
"Sa, kamu gak makan?" tanya Andreas ketika melihat Sasa hanya diam dan tidak menyentuh makanannya.
Sasa yang mendengar mulai menarik napas dalam dan membuang perlahan. Dengan tenang, dia mulai menatap Andreas dengan raut wajah serius. "Dari tadi kamu mau bertanya dengan kamu, Andreas. Kenapa kamu bisa di kampusku?" tanya Sasa dengan tatapan lekat.