Hening. Arav hanya diam, menatap hamparan bangunan di depannya lekat. Tidak ada yang dikerjakannya sejak pagi. Dia hanya diam dengan raut wajah masam. Meski banyak sekali dokumen di meja kerjanya, tetap saja dia enggan untuk menyentuh.
Kita gak akan bisa, Arav. Kita gak akan bisa kembali seperti dulu. Kita sudah berbeda. Kamu bukan lagi Arav yang aku kenal. Kamu bukan lagi pria yang aku kenal dulu. Sekarang, kamu sudah akan menjadi seorang ayah. Kamu akan memiliki seorang anak, Arav. Jadi, aku mohon lepaskan aku. Kita akhiri hubungan terlarang ini sampai di sini. Mulai sekarang, kamu hiduplah dengan baik bersama Indah dan anak kamu. Kamu perlakukan dia dengan baik, selayaknya istri kamu. Sekali lagi aku tekankan dengan kamu, Arav. Hubungan kita sudah berakhir. Mulai hari ini, kita sudah tidak memiliki hubungan apa pun.