Hening. Natalia dan Daniel hanya diam, sibuk menghabiskan sarapan masing-masing. Sejak mengetahui Natalia akan pindah, Daniel hanya diam, tidak memulai percakapan sama sekali. Wajahnya bahkan terlihat begitu masam dan tanpa semangat. Natalia yang melihat hal tersebut tahu, Daniel enggan dia datang. Namun, dia harus tetap melakukan hal tersebut. Tidak ada pilihan lain selain dia keluar dari rumah tersebut. Bukan karena dipaksa atau semacamnya, tetapi Natalia cukup rindu berada di rumahnya sendiri. Bukan hanya itu, Natalia merasa sudah seharusnya dia kembali. Tidak ada lagi orang jahat yang mengintainya. Hingga Natalia membuang napas pelan dan meletakan sendok di genggamannya.
"Daniel," panggil Natalia pelan.
Daniel yang mendengar hanya diam, melirik ke arah Natalia berada dan kembali menyantap sarapannya. Dia bahkan tidak ingin melihat wanita di depannya, membuat Natalia membuang napas pelan.