Daniel menggeliat pelan ketika mendengar dering ponselnya terus berbunyi. Sudah tiga kali dia mengabaikan panggilan tersebut, enggan untuk mengangkatnya. Namun, tiga kali juga sang penelfon tidak berhenti menghubunginya, membuat Daniel yang tengah nyenyak dalam tidur menjadi terganggu.
Daniel membuka kedua mata secara perlahan. Sejenak, menyesuaikan pandangannya dengan ruangan sekitar. Hingga manik matanya jatuh pada wajah tenang yang tengah berbaring dan mendekapnya erat. Membuat Daniel mengulas senyum lebar dan menatap lekat. Tidak ingin berpaling dari wajah tenang sang kekasih. Tangannya mulai mengelus pelan pipi Natalia. Hingga dering ponsel terdengar, membuat Daniel mengalihkan pandangan.
Astaga, siapa yang mengganggu tidurku, batin Daniel dengan raut wajah masam. Dengan kesal, dia mengulurkan tangan, mengambil ponsel di sebelahnya dan menatap nama yang tertera di layar.