Hening. Sherly hanya diam, menatap ke arah pakaiannya yang kotor. Tangannya masih menggenggam gelas kosong. Dia ke sana memang untuk mengambil air karena miliknya kosong. Namun, siapa sangka pakaiannya akan kotor karena ulah seseorang yang tidak dikenalnya. Hingga perlahan, dia mendongak dan menatap ke arah sang pelaku.
"Maaf, aku gak sengaja," ucap Natalia dengan tatapan lekat.
Namun, Sherly yang mendengar hanya diam dengan tatapan lekat. Tidak ada senyum di bibirnya. Dia hanya mengamati wajah Natalia dengan raut wajah berpikir. Pasalnya, dia merasa tidak asing dengan gadis tersebut. Seakan pernah bertemu, membuatnya mencoba mengingat di mana dia pernah bertemu.
Natalia yang melihat Sherly hanya diam langsung menelan saliva pelan. Astaga, kenapa dia hanya diam? Apa dia mengenalku?, batin Natalia dengan raut wajah yang berubah cemas.
"Apa aku pernah bertemu dengan kamu?" tanya Sherly dengan tatapan lekat dan raut wajah serius.