Natalia melangkah pelan dengan bibir tersenyum lebar. Manik matanya masih menatap lurus ke depan, memperhatikan punggung lebar Daniel yang terlihat begitu tegap. Rasanya tidak sabar untuk menegus pria tersebut, membayangkan wajah Daniel yang begitu terkejut ketika melihatnya benar-benar membuatnya semakin melebarkan langka. Dia ingin cepat sampai di dekat pria tersebut. Selain itu, dia juga cukup bersyukur karena Ferly yang datang membantunya. Setidaknya, sekarang dia tidak perlu membawa koper untuk mengikuti Daniel yang masih bekerja.
Natalia menghentikan langkah ketika Daniel dan Mika berhenti. Ada beberapa pegawai magang yang ikut berhenti dan mendengar penjelasan Mika. Natalia yang melihat hanya diam dan memilih berada di deretan belakang, tepat di barisan para pegawai tersebut. Manik matanya masih menatap lekat ke arah Daniel yang terlihat begitu serius dan penuh dengan wibawa. Hingga Daniel mengalihkan pandangan.