Daniel melangkah pelan, menuju ke arah lift khusus atasan dengan raut wajah tenang. Bahkan, sesekali dia mengulas senyum lebar dan menunjukkan kebahagiaan yang membuat beberapa karyawan terpana. Pasalnya, jarang sekali Daniel menyapa, meski hanya dengan seulas senyum.
Daniel menghentikan langkah ketika berada di depan lift. Dia menekan tombol di depannya dan melangkah masuk. Namun, saat akan menekan tombol menuju ke ruangannya, terlihat Bastian berlari dari kejauhan. Membuat Daniel menghentikan niat dan menunggu pria tersebut.
"Astaga, untung kamu menungguku, Daniel," ucap Bastian ketika sudah masuk ke lift.
Daniel yang mendengar hanya tersenyum tipis. Dia kembali menekan tombol di depannya, membuat pintu lift tertutup.
"Hari ini ada yang spesial, Daniel?" tanya Bastian dengan tatapan lekat.