Mungkin untuk pernikahan kamu waktu itu, aku bisa mendukung, Arav. Tapi, saat ini aku tidak setuju sama sekali. Aku tidak mau memisahkan seorang anak dari papanya. Aku tidak akan sanggup melakukan itu. Jadi, aku rasa lebih baik kita yang berpisah. Akhiri hubungan kita sampai di sini, Arav.
Arav yang mengingat kalimat tersebut langsung mengepalkan tangan, menggenggam kemudi dengan rahang mengeras. Rasanya cukup kesal dengan apa yang baru saja Sasa katakan. Bahkan, wanita tersebut tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan atau menyangkal. Sasa langsung menutup pintu ketika selesai mengatakan hal tersebut, membuat Arav mau tidak mau harus menerima keputusan sepihak tersebut.