"Kamu tahu kenapa aku menyuruh kamu ke sini?" tanya Andreas.
Sasa yang masih kesal dengan sambutan Andreas hanya menggeleng pelan. Mulutnya masih tertutup rapat, enggan menyahut ucapan pria di depannya.
"Karena besok akan mulai pembangunan pertama gedung cabang perusahaan Daniel. Jadi, aku menyuruh kamu datang hari ini supaya kamu melihat seperti apa tempatnya. Karena kamu tidak datang ke acara rapat hari ini, aku secara pribadi membawamu ke sini dan akan menjelaskan beberapa hal yang harus kamu ketahui. Setidaknya, kalau kamu tahu apa yang akan kita bahas, kamu tidak akan mempermalukan Daniel," jelas Andreas panjang lebar.
Seketika, Sasa yang mendengar menatap ke arah Andreas dengan tatapan lekat. "Maksud kamu, aku membuta malu Daniel?" ulang Sasa dengan penuh penekanan.
"Iya," sahut Andreas dengan tegas, membuat Sasa semakin menyipitkan mata dan menatap Andreas tidak suka.