"Kamu jalankan seperti apa yang kamu mau saja, Andreas. Aku percayakan proyek kali ini dengan kamu," ucap Daniel dengan bibir mengulas senyum tipis, menatap ke arah Andreas yang berada di depannya.
Andreas yang mendengar ikut tersenyum dan menganggukkan kepala pelan. Tangannya sibuk membereskan berkas yang dia bawa, tidak memperhatikan Daniel sama sekali. Pikirannya juga terus melayang, ingin sekali mengatakan jika dia ingin mengeluarkan Sasa dari kelompok, tidak ingin bekerjasama dengan wanita tersebut. Namun, mengingat ucapan Intan yang melarangnya, Andreas memilih mengabaikannya, menyimpan dalam-dalam keinginan tersebut.
"Andreas, ada hal yang sejak kemarin ingin aku tanyakan dengan kamu," ucap Daniel dengan tenang, tetapi pandangannya masih terus menatap ke arah Andreas berada.
"Apa, Daniel?" sahut Andreas, tetap sibuk dengan tugasnya.