"Sa, sebenarnya kamu kenapa?" tanya Natalia dengan tatapan lekat. Pasalnya, dia baru saja kembali dari supermarket di depan kantor Daniel ketika bertemu dengan Sasa yang berwajah masam. Membuatnya berakhir di sebuah mall dengan Sasa yang masih saja diam dan tanpa semangat sama sekali.
"Sa, kamu ada masalah?" tanya Natalia kembali. Kali ini dengan tatapan semakin lekat.
Namun, Sasa yang tengah duduk di sebelahnya hanya diam dengan tatapan kosong. Jemarinya terus saja saling bertaut, membuat Natalia yang melihat semakin bingung. Hingga dia memilih mendekatkan tubuh dan merangkul Sasa lembut.
"Sa, kamu ada masalah?" tanya Natalia dengan suara lembut.
"Papa menyuruh Daniel memasukanku ke dalam proyek kali ini, Nat," jawab Sasa lirih.
Natalia yang mendengar hal tersebut menganggukkan kepala pelan. Ternyata ini masalahnya, batin Natalia.