"Kamu tidak mau ganti pakaian dulu, Andreas?" tanya Intan, cukup tahu jika Andreas tidak nyaman dengan pakaian yang tengah dikenakan.
"Aku akan ganti setelah kamu selesai membacanya," jawab Andreas dengan tenang. "Lagi pula aku ke sini buru-buru hanya untuk mengantarkan berkas itu, Intan. Aku dengar itu sangat penting. Jadi, aku segera ke sini," tambah Andreas dengan tenang.
Intan yang mendengar hal tersebut langsung diam, menatap ke arah Andreas lekat. Bahkan, kedua matanya mulai menyipit, merasa aneh karena Andreas yang begitu peduli dengan urusannya. Pasalnya, dia yakin ada hal lain yang harusnya diurus oleh pria tersebut dan tidak harus selalu mendengarkan apa yang dia inginkan. Hingga Intan memilih membuang napas pelan dan menganggukkan kepala, tidak ingin berpikir macam-macam. Intan memilih menatap ke arah dokumen di depannya dan mengabaikan Andreas yang masih saja duduk.
