Sasa yang mendengar menarik napas dalam dan membuang perlahan. "Apa kamu memiliki perasaan dengan Indah?" Sasa menatap ke arah Arav lekat.
"Apa?" Arav yang mendengar langsung mengerutkan kening dalam, menatap ke arah Sasa lekat. "Kenapa tiba-tiba kamu bertanya ini, Baby? Ak ...."
"Jawab dengan jujur, Arav," sela Sasa dengan tatapan serius.
Arav yang mendengar membuang napas kasar. Dia mulai melepaskan dekapan, beralih meraih jemari sang kekasih dan menatap lekat. "Aku tidak pernah mencintai dia, Baby. Selama ini aku hanya mencintai kamu dan tidak ada yang lain," ucap Arav dengan serius.
"Tapi Indah menyukai kamu," sahut Sasa lirih.
"Kamu dengar dari siapa, Baby?" tanya Arav.
"Dari Indah," jawab Sasa cepat. "Tadi dia ke kampus untuk menemui ku. Dia bilang kalau dia berselingkuh itu karena kita yang berselingkuh lebih dulu. Dia juga bilang kalau dia mau menikah dengan kamu karena menyukai kamu," tambah Sasa dengan tatapan lekat.