"Apa kamu hamil dengan kekasih kamu yang lain dan mengakui bahwa itu anak Arav?" tanya Andreas kembali.
Seketika, Sasa yang mendengar tertwa kecil. Kamu terlalu banyak berpikir, Sasa. Dia gak akan mungkin menyadari kalau kamu mengandung anaknya, batin Sasa. Hingga dia menarik napas dalam dan membuang perlahan. Dia mulai menarik sudut bibirnya dan tersenyum lebar, menatap ke arah Andreas lekat.
"Kamu benar, Andreas. Anak dalam kandunganku adalah anak pria lain dan aku mengatakan kalau anak ini adalah anak Arav karena pria yang menghamiliku tidak pernah menyadari jika kehamilan ini karena dia. Jadi, setidaknya dengan mengatakan kalau ini anak Arav, aku gak akan pusing mengatakan siapa ayahnya," jawab Sasa dengan penuh percaya diri.