Kini Yashelino sedang merenung seorang diri setelah perbincangannya tadi bersama dengan seseorang yang begitu dikenalinya tersebut sehingga membuat Alfiz yang sedari tadi memerhatikannya pun menghela nafas.
"Yas," panggilnya dengan kedua tangan yang saat ini berada di dalam saku celana dan kepala yang menunduk.
Laki-laki tersebut yang sedang melamun di balkon kamarnya pun langsung menoleh karena terkejut dengan suara panggilan tersebut.
"Eh, iya Fiz? Sorry, gue ..." Yashelino memijit pangkal hidungnya sejenak sebelum akhirnya kembali mendongakkan kepala memandang seseorang yang berada di hadapannya saat ini, dan berkata, "Gue sempet nggak dengar suara lo tadi."
Alfiz yang melihatnya pun langsung menghela nafas dengan kedua tangan yang melipat di dada sehingga kini laki-laki tersebut melangkahkan kakinya mendekati Yashelino dan berdiri tepat d samping sahabatnya itu.