Ronald dan Laura berlalu memasuki Rumah sakit dengan kekhawatirannya yang begitu luar biasa. Ia menatap sekeliling karena dirinya yang sedang mencari sahabat dari putranya tersebut.
Hingga akhirnya seseorang yang dicari pun datang dengan senyum tipisnya itu.
"Om, Tante, lewat sini." Didan mengantar dua orang tersebut untum segera sampai di ruang rawat tempat James berada.
Akhirnya mereka bertiga pun sudah sampai di depan ruangannya tersebut dengan kedua tangannya yang mempersilakan kedua orang tua dari sahabatnya itu untuk masuk.
Pintu pun terbuka, Laura langsung menutup mulutnya menggunakan kedua tangan ketika melihat seseorang yang begitu dikenalinya tersebut sedang berbaring dengan kedua matanya yang terpejam.
Didan bisa melihatnya sendiri bagaimana Laura yang begitu terkejut melihat kondisi James yang seperti itu.
"Tante," panggilnya. "James pernah bilang kalau dia nggak bisa liat Tante nangis kaya gini."