Awalnya laki-laki itu tidak ingin berada di tempat seperti ini, akan tetapi jika dipikirkan kembali ia tidak mungkin meninggalkan Shil terlalu lama berdua dengan sahabatnya di Rumah sakit sana sehingga dirinya kini mau tidak mau harus menerimanya.
Yashelino yang baru saja menuruni mobil pun langsung melangkahkan kakinya menuju ke pintu masuk Restoran ini dengan kedua matanya yang menatap sekeliling untuk mencari keberadaan dari pria itu.
Hingga dimana laki-laki tersebut di datangi oleh seorang pelayan dan berkata, "Maaf, dengan Tuan muda Yashelino?" tanyany yang langsung dianggukinya.
"Oh, silakan sebelah sana," ujar pelayan tersebut yang langsung diabaikan oleh Yashelino dan melangkahkan kakinya menuju ke arah dimana tadi seseorang tersebut menunjukkannya.
Ketika sedang melangkahkan kakinya, ia melihat seorang pria yang begitu dikenalinya tersebut yang mengangkat tangannya hingga dirinya yang mengetahui hal itu langsung menghela nafas seketika.