Di pagi hari yang cerah ini Alfiz sudah bersiap-siap untuk berangkat pergi karena ia baru saja mendapat sebuah pesan chat dari sahabatnya tersebut yang akan menjenguk Shil di Rumah sakit sehingga kini dirinya menghela nafas seketika.
"Udah cakep 'kan, gue?" gumamnya menghadap sebuah cermin sembari membolak-balikkan tubuhnya.
Ponselnya yang kembali berdering membuat Alfiz tersadar dan langsung segera buru-buru keluar dari kamarnya dan terkejut ketika ternyata mendapati Kakaknya yang berdiam diri di hadapannya tersebut.
"Kakak, ngapain di sini?" tanyanya dengan kening yang berkerut.
Di hadapannya, kini Fazra sedang tersenyum menatap adiknya yang sudah berpakaian begitu rapi sehingga membuat laki-laki itu menghela nafas seketika.
"Mau ngasih tahu kamu kalau Yashelino udah ada di depan," jawabnya dengan senyum manisnya itu. "Kamu mau pergi sama dia, 'kan?"
"O-oh, makasih Kak. Kalau gitu, Alfiz pergi dulu."