Kedua matanya langsung terbuka setelah beristirahat sebentar saja hingga dimana kini wanita tersebut melihat seorang pria yang ternyata kembali lagi ke Ruangan ini.
Keningnya berkerut ketika melihat Orland yang sepertinya tengah memikirkan sesuatu sehingga membuatnya dengan sangat terpaksa harus memejamkan kedua matanya sejenak.
Orland melangkahkan kakinya menuju ke arah brankar dan mendudukkan dirinya tepat di samping Wera yang ternyata masih tertidur. Pria itu menghela nafas sejenak sebelum akhirnya menggenggam salah satu tangan dari wanita tersebut.
"Yashelino bahkan belum jenguk kamu sama sekali, Wera," ujarnya dengan wajah datarnya itu. "Tapi, kenapa kamu masih nunggu dia?"
Pria tersebut kembali menghela nafasnya sejenak sebelum akhirnya kembali mengatakan sesuatu yang membuat Wera cukup terkejut.