Alfiz sedang berhadapan dengan seorang gadis yang begitu dikenalinya tersebut. Laki-laki itu menghela nafas lalu kembali menyeruput minumannya sebelum akhirnya memutuskan untuk menjawab.
"Iya, gue sendirian." Laki-laki itu kembali memainkan ponselnya dengan senyum tipisnya itu. "Dia kayanya masih di jalan, gue nggak tahu."
"Oh, ya udah kalau gitu salamin dari gue, ya, Fiz."
Laki-laki itu yang mendengarnya pun langsung terkekeh setelah mendengar akhir dari perkataan gadis tersebut yang mampu membuat Alfiz geleng-geleng kepala dengan tingkahnya.
"Eh, kenapa nggak lo aja, sih, yang bilang sama dia?"
"Yah, nggak asyik dong kalau gue langsung yang bilang," ujar gadis itu sembari terkekeh. "Jadi gue titip salam ke lo buat si Didan, ya."
"Lo masih belum move on dari dia?"
Alfiz bisa melihat bagaimana gadis itu yang mendadak langsung terdiam tidak seperti biasanya yang membuatnya menghela nafas.