Saat ini Yashelino sedang mengeluarkan pakaian dari dalam koper untuk mengisi kamar kosong yang berada di belakang dekat dapur, laki-laki itu hanya seorang diri membuat Shil menatapnya kebingungan dimana keberadaan orang tuanya berada.
Laki-laki itu saat ini sedang membereskan barang-barangnya ke dalam lemari tanpa menyadari bahwa ada seseorang yang sedari tadi memperhatikannya.
"Kak Yashel," gumam Shil. "Kok dia belum pulang, terus kenapa barang-barangnya dikeluarin?"
Ketika sedang asyik memperhatikan, tiba-tiba saja sebuah tepukan dipundaknya membuat gadis itu terkejut. Shil mendapati Arzani yang saat ini berada di belakangnya, "Papa, bikin kaget aja."
Pria itu menyunggingkan senyumannya, kemudian mengikuti arah pandang anak gadisnya yang ternyata memandangi seorang laki-laki yang sedang membereskan pakaiannya.
"Kenapa harus kaget?" tanya Arzani yang kini tersenyum kepada putranya. "Kan ini Papa bukan setan."
"Ya ampun, Papa. Bukan gitu maksud aku, tapi ..."