"hhhhhh, baiklah aku akan menuruti kemauan mu itu. tapi kamu juga akan mengirimkan mereka ikut dengan ku bukan." kata Ralin yang membuat Devano Kembali menatap kearah Hulya dengan Ayana.
alat yang ada di atas kepala mereka itu sudah siap untuk jatuh dengan tepat berada di atas kepala mereka sehingga membuat Devano panik bukan kepalang.
"mari kita hitung bersama Dev,satu....,dua...,ti..." ucapan Ralin langsung di potong oleh Devano.
Devano memotong ucapan Ralin karena dia melihat alat yang ada di atas kepala Hulya dengan Ayana sudah hampir menyentuh kepala mereka berdua.
"KAMU MAU APA SEBENARNYA..." kata Devano berteriak sehingga membuat mereka kaget.
"oh sayang jangan berteriak seperti itu lah...,aku yang mendengarkannya seperti ingin pecah gendang telinga ku." kata Ralin yang meniupkan tangannya laku meletakkan ke telinga.
"terserah aku tidak peduli." kata Devano dengan sinis.