sekarang Hulya berada di luar tepatnya di taman,di sana banyak sekali bunga dan itu bermacam-macam bunga sehingga membuat Hulya nyaman memandang para bunga-bunga itu, sehingga sedikit demi sedikit amarah yang ada di dalam hati Hulya berkurang.
"dengan memandang bunga-bunga ini saja aku sudah sedikit tenang dan melupakan kekesalan yang ada di dalam hati ini." kata Hulya yang bermonolog sendiri.
setelah itu Hulya berjalan dan memetik bunga mawar putih dan itu harum sekali sehingga membantu Hulya candu menciumnya. Hulya bahkan memetik bunga mawar putih itu tiga tangkai sehingga membuat Hulya bahagia bukan kepalang,tapi demi mendapatkan bunga mawar itu.
Hulya harus mengorbankan tangannya karena Hulya memetik bunga mawar itu tanpa menggunakan alat, sehingga membuat duri-duri yang cantik di batang mawar itu menghiasi tangan Hulya karena sudah berani menyentuh dirinya.
"bunga saja tidak mau kalo di pegang dan di ambil secara paksa." kata Hulya yang tersenyum memandang bunga itu.