"Sepertinya maxs mengetahui itu, karena aku hanya mengingat sebagian alasan kenapa aku bisa menjadi laki-laki yang kejam Seperti ini." Kata Devano yang membuat Hulya melotot menghadap kearahnya.
"Apa alasannya nya itu." Kata Hulya yang penasaran kepada alasannya.
"Itu aku ingin." Ucapan Devano langsung terhenti saat maxs membuka kan pintunya.
"Eh maxs." Kata Hulya yang mengalihkan fokusnya dari Devano.
"Itu nyonya, sepertinya udah Maghrib. Nyonya tidak menunaikan kewajiban nyonya." Kata maxs yang membuat Hulya melihat ke jam tangan yang sedang di gunakan.
"Ah iya..." Kata Hulya.
"Kamu kok masih di sini sih Dev." Kata maxs berbisik kepada Devano.
"Bantu aku kalo begitu." Kata Devano.