"Kenapa." Kata Devano yang heran Hulya yang melepaskan genggaman tangannya.
"Tidak, sebaiknya kamu fokus saja nyetirnya." Kata Hulya.
"Oke....,tapi kamu belum jawab apakah tangan kamu masih sakit." Kata Devano.
"Apa peduli kamu." Kata Hulya.
"Jawab saja, apakah harus berantem dulu baru dapat jawabannya." Kata Devano.
Hulya diam,dia bingung harus mengatakan apa jika ditanya pastilah masih sakit tali percuma mengatakan masih sakit karena Devano tidak akan perduli juga. Devano yang melihat Hulya hanya diam saja tanpa ada niat untuk menjawab pertanyaan nya, Devano pun memiliki inisiatif untuk mengetahui nya sendiri.
Devano pun menekan tangan Hulya yang dia lukai itu dan sontak membuat Hulya kaget dan berteriak karena tangan nya sakit.
"Aw...." Kata Hulya yang kesakitan dan dia menatap tidak suka kepada Devano.