Anita diam dia tidak tau harus mengatakan yang sejujurnya atau berbohong dengan hulya dan itu akan menyakiti hulya nanti dan akan menjauhkan Anita dengan hulya.
"Bunda...., jawab dong." Kata hulya yang menuntut jawaban dari Anita.
"Sayang itu hanya perumpamaan jangan di anggap serius apa lagi memikirkan nya terlalu berlebihan." Kata Anita yang memegang lembut pipi Hulya.
"Perkataan bunda membuat hulya takut." Kata hulya yang memang benar-benar takut jika ucapan bundanya itu akan terjadi.
"Sayang percaya sama bunda...,jika kamu benar-benar mengalami itu nanti,bunda harap kamu selalu menyerahkan semua takdirnya hanya kepada Allah SWT. Jangan mengalahkan keadaan dan takdir yang sudah di takdirkan." Kata Anita dan langsung mengecup kening hulya dengan meneteskan air matanya.
"Amin.....,hulya akan selalu mengingat perkataan bunda...,tapi kenapa bunda menangis. Seolah-olah itu akan terjadi nantinya dengan Hulya." Kata hulya yang menghapus air mata Anita.