Hari ini adalah hari pertama Kiara masuk ke kampus, setelah berjuang bersama sahabat mengikuti tes masuk di universitas yang mereka inginkan, akhirnya hari ini dia bisa masuk dan merasakan jadi bagian didalamnya, Universitas Harapan Mulia adalah keinginan semua orang, termasuk mereka, mereka akan menemukan orang dari berbagai anak sekolah lain disana.
Sesampainya mereka di kampus, sudah ramai, banyak anak sekolah berbagai macam swasta maupun negeri,kiara melihat sekeliling seketika malu sendiri.
"Malu gue, kita kayak orang paling beda sendiri sekolahnya." ucap kiara pada mita
"Iya njir, kita doang yang beda swastanya." jawab mita.
"Yuk, kayaknya itu udah dimulai deh, udah teriak pake toa tuh kakaknya." ucap stefanie dan mereka segera berkumpul disatu ruangan.
"Kakak kating kita, liat deh ganteng banget." ucap mita.
"biasa aja kali, semuanya aja lo bilang cakep abis ini teriak liat BEM." ucap stefanie.
"tau aja lo ah." jawab mita tertawa.
Ketika mereka berkumpul, kata sambutan dari pihak pimpinan / profesor mereka, pada saat tiba presiden BEM mereka atau ketua BEM keluar beserta dengan anggota yang lain dengan tatapan dingin dan menyerahkan dan mendadak hening.
"Gila ra, MJ aslinya ganteng ya. Manis lagi." ucap Mita lelang. Kiara hanya diam.
"lo liat deh, perhatikan baik-baik. Cakep banget gila." ucap. Mita heboh ditempat.
"Diem weh, gak liat auranya buset dah serem banget kayaknya." tegur stefanie.
MJ mulai maju dan melihat sekeliling, dan menghitung jumlah mahasiswa, matanya terdiam sebentar melihat wanita yang ada di barisan ketiga, yang menundukkan kepalanya. Kiara yang merasa ada yang memerhatikan lalu melihat kedepan. Tatapan MJ menusuk mata kiara dan kiara menyesal telah melihat laki-laki menyebalkan didepannya.
"Selamat Datang, mahasiswa baru di Universitas Harapan Mulia. Saya disini adalah Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa. Saya yang akan mendampingi kalian. Apapun yang saya katakan, kalian harus turuti, disini saya sebagai senior dan harus hormat, jangan ada bantahan." ucap MJ.
"idih, emang mereka siapa? Musti harus nurut. Parah nih." ucap kiara tidak terima
"Jangan sekali-kali lu ngomong gitu, kalau gak mau dihukum sama mereka." ucap mita.
"Mereka siapa sih?" tanya kiara.
"Mereka itu adalah orang paling inti didalamnya, paling di takuti dan disegani oleh banyak orang disini, lebih baik menghindar dari pada mendekati." ucap mita
"GILA." ucap kiara, dan didengar semua orang mendadak hening seketika.
"Mati dah ini dia." batin salah satu teman disamping nya.
"Bego banget." batin mita.
MJ yang mendegar suara dan kata yang menyebalkan, mengeras lah lehernya ada yang berani mengatainya gila, mencari mati dengannya sekarang.
"Gotcha!" ucap reno.
"Suara siapa?" tanya MJ teriak. Semua mereka hening. MJ semakin geram.
"Suara siapa?" tanya MJ sekali lagi.
"JAWAB!" bentak rangga.
"Tidak ada yang menjawab, shot jump sampai Ada yang jawab." ucap MJ.
Kiara mengangkat tangannya "Gue." ucap kiara.
"Maksudnya apa?" tanya rangga.
"Gue cuman ngomong sama temen gue kak." jawab kiara.
"Pernah di ajarin untuk menghargai orang yang lagi bicara kan?" tanya tangga.
"Iya, ka. Maaf." ucap kiara mengalah.
"Lari keliling lapangan, 50 kali." ucap MJ. Reno segera menengok DAN kaget dengan apa yang dilakukan oleh MJ.
"Gila lo?" tanya rangga.
"peraturan tetap peraturan." ucap MJ. Kiara hanya pasrah dan mengikuti kemauan orang itu.
"Baik kak." kiara jalan keluar dan berlari. Semua orang terdiam dan tidak berani melihat ke atas.
"Lo kasih seragam angakatan mereka, dia pake pas pertemuan. Gue mau liat dia lari dulu." ucap MJ.
"Denger semua! Hukuman ini berlaku untuk semua tidak ada yang membedakan. Semua sama rata." ucap MJ lalu keluar.
Semua tercengang mendegar itu, mereka di masukan seusai fakultas dan di pimpinan oleh kakak tingkat mereka.
*Dilapangan.
Kiara berlari, dan MJ melihat dari kursi supporters dan menyilangkan tangganya. Teriknya matahari membuat kiara sedikit penat dan lelah, jujur ini sangat lelah, rasanya kakinya tidak mampu lagi berlari. Di lebih memilih push up dari pada harus berlari.
MJ melihat perempuan itu berdiam diri disana, dia tau kalu perempuan itu lelah, hukuman tetap hukuman, dia seperti itu karena sebuah pelajaran penting bagaimana nanti dia menghormati orang lain bicara.
Kiara melihat orang yang menghukumnya berdiri di kursi penonton, dia hanya melihat sekilas lalu mulai berlari kembali, tepat pada saat melewati didepannya.
"Cukup." ucap MJ. Kiara berhenti saat itu juga.
"Lo bisa balik ke barisan." ucap MJ. Kiara berlari lalu menunduk Hormat. Saat ingin masuk ke ruangan dia berhenti lalu membalikan tubuhnya melihat MJ masih berdiri disana lalu dia berteriak.
"Terimakasih." ucap kiara lalu masuk keruangan.
MJ kembali keruangan pertemuannya untuk membahas Kegiatan selanjutnya sehabis mereka menganti baju nya. Mereka akan membahas soal peraturan dan memberi tahu soal Alamater kebanggaan yang menjadi kunci untuk bisa masuk dan resmi menjadi bagian dari Universitas Terkemuka Harapan Mulia.
Setelah menganti baju mereka masuk kembali ke ruangan dengan kaos serba hitam semua bertulisan Universitas Harapan Mulia beserta logonya. Mereka semua duduk disana kembali mendegar peraturan presiden kampus nya.
"Peraturan yang harus kalian taati, hormat dan sapa kakak kalian semuanya tanpa terkecuali, hukuman yang dibuat harus dilaksanakan dan tidak bisa diubah, harus mengetahui nama kakak tingkat kalian dan kami didepan ini lalu mendapatkan tanda tangan kami, tepat waktu jika satu orang telat akan kena hukuman semuanya dan pribadi yang diberi oleh kating masing-masing. Berani membantah lari keliling lapangan 20 kali, dan ingat Kegiatan ini wajib diikuti. Tanpa ada bolong sedikit pun. . Paham semua." ucap reno.
" Paham." jawab mereka semua.
"Kegiatan pertama kalian adalah membuat sebuah penampilan dari masing-masing fakultas." ucap rangga.
"Baik kak." jawab mereka.