"Pergi kemana anak itu?"
Santo beranjak dari kursinya dan memutuskan untuk pergi ke rumah Sean. Setahunya Sean bisa melacak orang. Di rumah Sean, tampak sedang ada acara makan malam sederhana bersama Rianto, Rudi, dan Dita. Semuanya berusaha kuat menghadapi kenyataan dan berpikir untuk menghabiskan waktu bersama agar mereka tidak kepikiran terus tentang Steve dan Lyra yang koma.
Kalau dipikirkan terus, bisa saja mereka semua langsung sakit dan stres. Santo memakirkan mobilnya didepan rumah Steve.
Ting ... tong ....
Ratna berjalan menuju pintu dan membukanya. "Hai, Santo ...," sapa Ratna.
"Hai, apa suamimu ada di dalam rumah?" tanya Santo.
"Tentu saja, ayo masuk ke dalam rumah."
Santo melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah, dan menemui Sean. Sean sedang asik bermain kartu bersama Rianto dan Rudi.
"Oh Santo, ayo duduk ... apa kamu ingin bermain kartu juga?" tanya Sean.
"Tidak, aku kesini hanya ingin meminta bantuanmu," jawab Santo.