Sean mendongakan kepalanya dan menatap mata Rudi, dan langsung memeluk Rudi. "Terima kasih, karena sudah mau memanfaatkanku," ujar Sean penuh haru.
"Sama – sama," ujar Rudi.
Rianto masih kesal dengan yang dilakukan Sean, dengan terpaksa ia mengijinkan Sean, Dita, dan Rudi masuk ke dalam rumah. Karena hari sudah mau mendung. Di dalam rumah, Rianto menyajikan 4 gelas cangkir teh. Sean yang penasaran dengan kehadiran Rudi dan Dita, memutuskan untuk bertanya saja.
"Jadi, kaken dan nenek ini adalah kakek dan neneknya Lyra?" tanya Sean.
"Iya benar, sudah sekian lama kami mencari keberadaan Lyra, karena ada hal yang ingin kami sampaikan kepada Lyra. Kami merasa diri kami ini sudah tau, dan akan kembali pulang. Jadi kami sudah mempersiapkan surat wasiat dan semua harta kami untuk Lyra, satu – satu cucu kami," jelas Rudi.
"Jadi begitu ... lalu kalau boleh tahu, kakek dan nenek berasal dari mana ya?" tanya Sean lagi.