Waktu langsung terhenti, dan ingatan Steve seakan semuanya berubah. Begitu pula dengan ditempat Lyra berada. Lyra sendiri merasa bingung dengan keadaannya sekarang. Mbok Hera sendiri menduga hal ini pasti akan terjadi.
"Sudah kuduga, semua ini bergantung kepada Lyra sekarang," kata Mbok Hera menatap pecahan bola kaca dan kotak kaca tersebut.
Dalam satu jentikan jari, semuanya kembali semula. Bola dan kotak tersebut hilang, dan Steve tidak mengingat apapun yang terjadi begitupula dengan Ayah Ibunya dan Pak Santo serta Meilana. Bahkan Steve tidak mengingat Lyra sedikit pun.
"Kenapa kita semua ada diluar, ayo masuk ke dalam," ujar Sean.
"Ah iya, ayo," ujar Ratna.
Mereka semua pun masuk ke dalam rumah, dan memulai acara makan malam bersama, serta membahas acara pernikahan Steve dan Meilana yang akan dilaksanakan besok.
....