Mereka berdua pun sampai disebuah rumah yang sederhana, dan juga jaraknya tidak terlalu jauh dengan rumah milik Steve. "Sekarang kita sampai Pak," ujar Steve sambil keluar dari mobil.
Mata Rianto tidak henti – hentinya menatap rumah pemberian Steve, "Sangat indah sekali, terima kasih banyak, Nak," ujar Rianto langsung memeluk Steve erat.
"Sama – sama Pak," kata Steve, kemudian ia merogoh saku celananya dan mengambil sebuah kunci, "Ini Pak, kunci rumahnya."
"Iya Nak, terima kasih banyak sekali. Kalau tidak ada kamu pasti Bapak akan kebingungan sekarang mau tinggal dimana."
"Iya Pak, kalau begitu saya pulang dulu. Soalnya Ibu saya sudah menunggu di rumah," ujar Steve pamit.
"Baiklah, hati – hati dijalan ya Nak," ujar Rianto.
"Iya Pak." Steve masuk ke dalam mobil, lalu mobil Steve pergi meninggalkan rumah Rianto. Merasa tidak sabaran, Rianto segera berlari menuju rumah dan masuk ke dalam.