Dirasanya Nico sudah pergi dari depan pintu, Lyra memutuskan untuk mencari kunci cadangan tersebut, "pasti ada disekitar sini," ujar Lyra dalam hati sambil melihat – lihat tumpukan barang – barang di dalam kamar yang ia tempati tersebut.
Namun siapa sangka Lyra akan menemukan kunci cadangan itu dengan cepat, saat ia mendongakkan kepalanya keatas dan melihat kunci itu di gantung di atas ventilasi pintu.
"Ketemu! Itu kunci untuk membuka pintu kamar ini!" ujar Lyra dengan mata berbinar – binar.
Tapi sayangnya, ia harus melepaskan tali yang mengikat tangannya baru ia mengambil kunci tersebut. "Aku harus bisa merayu Nico, agar ia mau membukakan tali di tanganku, denga begitu aku bisa pergi dari sini nanti," ujar Lyra dalam hati sambil membayangkan ekspetasinya saat ia pergi.
....
