Lyra melihat dirinya sendiri dan menepuk jidat, "aku pikir kita ini kelihatan, kalau kelihatan aku mau pulang. Kalau begini ya sudah, ayo kita cari tahu," ujar Lyra.
"Ya kamu ini mah, tadi bilang tidak mau. Ya sudah, ayo kita cari tahu," ujar Steve menarik tangan Lyra mendekat ke rumah Meilana.
Hera sendiri tertawa terpingkal - pingkal melihat tingkah laku Steve dan Lyra. "Astaga... hahaha Lyra pikir dirinya adalah nyata, tapi ketika melihat dirinya lagi, ternyata jadi roh. Hahaha, maaf ya Lyra," tawa Hera yang sudah berguling - guling di tanah.
....
Steve dan Lyra sekarang sudah sampai didepan rumah Meilana. Mereka berdua langsung masuk ke dalam rumah tanpa mengetuk pintu, mereka tinggal menembus dinding sudah cukup.
Di dalam rumah Meilana, terdapat banyak sekali barang - barang mewah dan rata - rata milik Meilana sendiri. "Wah... aku tidak menyangka kalau narang - barang Meilana itu banyak sekali," ujar Lyra kagum.
