"Nico kamu tidak boleh menjawab orang tua seperti itu, tidak sopan. Masih bagus Ayah mau menanyakan keadaanmu dari mana dan sedang apa. Karena Ayah masih menyayangimu Nak, tolong jangan bertingkah seperti itu Nico," marah Carlos lemah lembut.
Nico hanya diam dan pura – pura tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Ayahnya dan dianggapnya hanya seperti anggin lalu saja. Carlos menghela napas melihat anaknya yang sepert ini.
"Dasar anak yang pembakang dan susah di atur," gerutu Carlos kembali melanjutkan pekerjaanya tanpa mempedulikan Nico lagi. Carlos sendiri berbeda dengan saudaranya Sean, ia lebih memilih hidup dengan apa adanya tanpa menghamburkan uang. Ia tidak peduli bagaimana apa yang orang katakan, dirinya hanya ingin berbuat baik dengan semua orang.