"Kamu… berani sekali kamu mengatakan hal itu. Apa kamu tidak takut hah?!" teriak Sean mulai memuncak emosinya.
"Untuk apa takut kepada orang yang sepertimu. Kalau pun aku mati, pasti kamu akan di hukum mati… begitulah peraturannya jika kamu membunuhku. Untuk apa aku takut!!" teriak Ratna.
Steve dan Lyra bergidik ngeri mendengar perdebatan mereka berdua, "apa para anak buah dan pelayan serta pembantu lainnya bisa mendengar perdebatan mereka?" tanya Lyra memeluk lututnya.
"Tentu saja, hanya mereka semua hanya bisa menutup mulut. Kalau pun ada menyebarkan hal atau menggosipkan pertengkaran mereka. Pastilah Ayahku akan menyuruh anak buahnya segera mencari orang yang sudah menyebarkan berita itu, lalu membunuhnya hidup – hidup di ruang tahanan," jelas Steve merinding.
"Ah, sangat mengerikan pantas saja… aku lihat semua orang diam. Tanpa memperdulikan perdebatan yang terjadi di antara mereka," ujar Lyra mengangguk pelan kepalanya.