"Baiklah kalau begitu Nyonya, terima kasih karena sudah memperlakukan saya dengan baik selama ini," ujar Lyra malu – malu.
"Iya Nak, panggil Ibu saja Nak," ujar Ibu Steve tersenyum lembut kearah Lyra.
"Tapi Nyonya, saya merasa tidak enak hati sama Nyonya," ujar Lyra menundukkan lagi kepalanya.
"Tidak apa – apa Nak," ujar Ibu Steve.
"Baiklah Ibu," lirih Lyra sambil memotong makanan.
"Iya Nak, ayo cepat dimakan… kalau sudah dingin akan terasa tidak enak lagi," ujar Ibu Steve.
Lyra menganggukkan kepalanya pelan, dan memakan makanannya sekarang. Lexa merasa sangat kesal dan iri dengan Lyra yang mendapatkan perlakukan khusus dari Ibu Steve yang harusnya menjadi calon mertua untuknya. Sebuah rencana jahat dan jahil terbesit di pikiran Lexa.
"Ah… Lyra bisakah kamu mengambil sedikit sawi rebus di dapur," pinta Lexa.
"Tentu Nona muda," ujar Lyra langsung bangkit dari kursinya.