"Apakah itu benar?" tanya Lyra tidak percaya.
"Tentu saja, apa kamu ingin mencobanya?" tanya Steve dengan memamerkan tatapan matanya nakal.
"Ah, sudahlah... ingat kita boleh melakukan itu ketika sudah menikah nanti, bukan sekarang Steve," ujar Lyra sambil mengikat rambutnya.
"Iya Lyra sayang, tapi apakah kamu merasakannya?" tanya Steve.
"Merasakan apa?" tanya Lyra bingung.
"Itu... perasaan yang kamu alami di alam mimpi dan di bawa ke dunia nyata," ujar Steve. Lyra tampak berpikir mencerna apa yang dikatakan Steve.
"Perasaan ya? Hm... ah iya, benar... waktu kamu dan aku berbaikkan perasaan senang itu terbawa ke dunia nyata," ujar Lyra berhasil mengingatnya.
"Kan apa aku bilang, ya sudah sana kamu mandi dulu," ujar Steve.
"Lah? Kan sekarang jam 6?" ujar Lyra kaget.
"Lah, memangnya kenapa? Mandi saja dulu... hari ini kita pergi lebih awal ke perusahaan," ujar Steve perlahan beranjak dari tempat tidur.
