Steve dan Lyra segera berjalan menuju luar rumah. Hampir saja mereka berdua ketahuan, karena Steve menggenggam tangan Lyra, untuk dengan cepat Steve berpura - pura akting.
"Apa tanganmu terluka?" tanya Steve.
"Tidak Tuan muda, hanya terkena serpihan kayu sedikit," ujar Lyra menunduk.
Pelayan tersebut kemudian menggeleng kan kepala nya dan berjalan meninggalkan Steve dan Lyra. Steve dan Lyra menghela napas lega, karena hampir saja ketahuan.
"Hah, bisa mati kita tadi," ujar Steve.
"Ya sudah ayo," ujar Lyra berjalan menuju pintu keluar. Steve mengikuti Lyra, karena Lyra berjalan duluan dari Steve. Mereka berdua berjalan melewati taman belakang rumah Steve. Tiba - tiba tangan Lyra di tarik seseorang. Dan orang itu adalah Nico.
"N - nico," ujar Lyra terbata - bata. Nico mendekatkan wajahnya dan tersenyum, Lyra bingung harus melakukan apa. Tubuh nya benar - benar membeku sekarang.
