Betapa terkejutnya Zico dan Lexa melihat Steve melakukan adegan panas pada Lyra. Lyra berusaha menyadarkan Steve yang larut dalam suasana.
"Steve... ada Zico dan Lexa tuh," lirih Lyra.
"Hmmm," racau Steve melirik kearah Zico dan Lexa, tapi tidak mempedulikannya.
"Sekarang kamu sudah pintar ya Steve," ujar Zico terkekeh geli. Steve menghentikan aksinya dan membenarkan jasnya.
"Tentu saja, kalau tidak pintar, tidak punya anak nanti," ujar Steve terkekeh geli. Lyra sontak langsung mencubit lengan besar Steve dan merasa malu.
"Kami ini ada - ada saja Steve," ujar Lyra dengan pipi bersemu merah jambu.
"Hahaha Lyra, bagaimana rasanya?" tanya Lexa melipatkan tangannya di depan dada.
"Ah, jangan tanyakan hal itu... aku malu tahu...," ujar Lyra menutup wajahnya dengan kedua tangan.
"Hahaha ya sudah... ayo kita ke kantin, kita bicarakan hal itu," goda Lexa tersenyum.
"Kamu ini ada - ada saja... Steve aku ke kantin dulu ya," ujar Lyra kemudian berjalan bersama Lexs keluar ruangan.