Chapter 146 - Khawatir

Sakit... sangat sakit... Lyra tidak bisa berkata apa - apa lagi setelah Steve mengatakan dirinya itu "jalang." Padahal Lyra sendiri tidak tahu kenapa banyak sekali pria menyukainya. Padahal ia berpikir dirinya tidak terlalu cantik hanya biasa - biasa saja.

"Kenapa diam hah? Apa kamu masih kurang puas mendengarkan ucapanku? Apa kamu masih belum yakin? Katakan padaku sekarang!! Katakan!!" Teriak Steve.

Air matanya mulai mengalir sedikit demi sedikit dalam diam, Steve tidak akan tahu bagaimana sakitnya jika diperlakukan seperti itu. Lyra hanya bisa menunduk dan menerima kenyataan yang sedang terjadi, yaitu orang yang dicintainya sekarang tidak mencintainya lagi, dan pergi memilih orang lain.

"Kenapa kamu bilang aku ini jalang? Kenapa Steve?" guman Lyra.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS