Steve mengangguk pelan kepalanya.
"Tentu banyak yang aku lewati untuk menghampirimu, mulai dari hilangnya dirimu. Kemudian diriku dituntun beberapa kelopak bunga mawar, kemudian melewati labirin yang membuat ku berputar - putar, tapi ada - ada petunjuk yang mengantarkan aku padamu. Kemudian hilangnya kamu di padang bunga, untung saja ada kupu - kupu yang menuntun aku untuk sampai kepadaku. Kalau tidak, pasti entah apa yang sudah terjadi padamu," jelas Steve.
"Maafkan aku Steve yang sudah membuatku khawatir tentang diriku yang hilang dan menjadi boneka," lirih Lyra.
"Sudahlah Lyra, lagipula semua ini sudah berlalu. Tidak ada lagi yang harus diungkit," ujar Steve mengelus rambut Lyra.
"Mungkin aku sedang cemas..."
"Cemas kenapa Lyra?" tanya Steve penasaran.
"Cemas akan Chris yang nanti akan mengejar - ngejar aku Steve, aku takutnya hal yang tidak aku inginkan itu terjadi Steve," ujar Lyra.
"Mungkin saja, selalu ada muncul Chris disetiap rintangan," ujar Steve.