"Manis." Kata Steve tersenyum.
Lyra dengan cepat menunduk kan kepalanya karena malu. Wajah Lyra seketika memerah. Steve tersenyum pula melihat reaksi Lyra.
"Kamu... Ini." Kata Lyra malu - malu.
"Memangnya kenapa?" Tanya Steve.
"Karena tadi kamu mencium ku." Kata Lyra malu.
"Memang nya kenapa? Apa aku tidak boleh mencium calon istriku?" Goda Steve.
"B - bukan b- begitu... hanya saja..."
"Hanya saja kenapa?" Tanya Steve.
"Ayahmu belum tahu soal aku." Lirih Lyra.
"Jangan hiraukan Ayahku. Lagi pula Ayahku tidak akan pernah belajar menerima orang yang berbeda derajat dengan dirinya."
"Tapi, Ayahmu harus tahu soal aku." Kata Lyra lagi. Steve menghela napas nya perlahan.
"Nanti, akan beri tahu soal itu. Yang jelas kamu adalah calon istriku." Kata Steve lau mencubit hidung Lyra.
"Awww, sakit." Lirih Lyra.
"Maaf." Kata Steve kemudian melanjutkan makan es krim.
Setelah makan es krim, mereka berdua melanjutkan membereskan kertas - kertas surat dokumen penting.
....