Pei Qiqi tiba-tiba tersenyum, tersenyum sangat samar. "Tang Yu, terima kasih telah melepaskanku."
Setelah berkata demikian, dia berbalik dan berjalan lurus menuju pintu.
Tang Yu berdiri di bawah sinar matahari, tetapi sinar matahari yang terik itu tidak bisa menghangatkannya, karena matahari kecil miliknya meninggalkannya.
Dia berjalan cepat beberapa langkah dan meraih pergelangan tangan Pei Qiqi. "Jika sekarang kamu sudah tidak peduli, maka tetap tinggallah di sini dan makan bersama."
Sorot matanya tampak begitu tegas. "Kecuali kalau kamu takut."
Pei Qiqi seketika membeku. Tanpa sadar, dia ingin melepaskan diri, tetapi cengkeraman Tang Yu pada tangannya sangat kuat. Semakin dia berusaha melepaskan diri, tangannya sangat sakit…
"Mengapa aku harus mendengarkanmu?" tanya Pei Qiqi dengan suara tajam, "Dasar bajingan."