Pada saat ini, Qi Feng yang baru kembali dari pun memberi laporan kepada Feng Hen. "Ketua, sudah diselidiki, beberapa waktu yang lalu Qin Hai menyukai putri dari Jun Tianlin, dan menerima pesanan ini juga agar Jun Tianlin tertarik dengannya."
Feng Hen tidak memberikan pendapat tentang itu, dia lalu berkata, "Selidiki lagi, hubungan antara Qingqing dengan Jun Yexuan ini."
Qi Feng terkejut, dia sudah mengikut Feng Hen cukup lama, jadi dia bisa mendengarkan makna dingin dari suara itu, rasanya seperti wilayahnya sendiri telah diambil oleh orang lain.
Tidak berani terlalu banyak berpikir, Qi Feng pun menerima perintah tersebut, "Baiklah."
"Tunggu," ucap Feng Hen.
"Apa masih ada perintah yang lain?" Tanya Qi Feng.
Feng Hen melepaskan cincinnya sendiri dari jari kelingkingnya, "Dan bawa ini, berikan kepada Qingqing."
Qi Feng tersenyum pelan, berpikir akhirnya pemimpinnya sendiri menyadari ada bahaya.
Tetapi, menukar barang pribadi masing-masing bisa diartikan sebagai mengekspresikan keinginan hati secara diam-diam, mungkinkah Nona Qiao mengerti?
Orang berpakaian hitam yang ada di samping terlihat bercucuran keringat dingin, dia terus berusaha mengingat-ingat apakah tadi dia melakukan hal yang tidak terhormat kepada gadis itu.
Ketika dia mengingatnya, dia pun ingin menangis rasanya!
Ketika Peng Yue sedang tenggelam dalam pikirannya, dia tiba-tiba mendengar pertanyaan dari Feng Hen, "Kamu bilang, kalian hampir berhasil?"
Feng Yue dengan cepat membalas, "Iya, kalau aku tidak ingat, tembakan itu seharusnya pas di dekat jantungnya, kalau bukan karena gadis itu, aku sangat yakin bisa membunuhnya."
Mendengar perkataan itu membuat Feng Hen tidak mengerti, dan tenggelam dalam pikirannya.
Feng Hen pernah berkelahi dengan Jun Yexuan, dan sampai saat ini hanya ada sedikit orang yang bisa menjadi saingannya, bagaimana mungkin orang itu bisa kena tembakan?
***
Keesokan harinya.
Setelah Qiao Qing bangun, kebiasaannya adalah selalu mengambil koran pagi yang digantung di gantungan koran, dan berjalan ke arah kamar tamu sambil membaca koran.
Melihat berita utama hari ini membuat rasa kantuknya di pagi hari langsung hilang.
#Tuan Ketiga Jun Meninggal #
Melihat berita utama yang penuh dengan pertanyaan tersebut membuatnya tidak tahan untuk mengerutkan kening.
Pria tersebut seperti seseorang yang legendaris, walaupun tidak pernah bertemu dengannya, orang-orang pasti sudah pernah mendengarkan berita tentangnya.
Bagaimana mungkin mati dengan begitu mudah?
Ketika selesai membaca koran paginya, Qiao Qing sudah memasuki kamar tamu.
Dia menatap pria yang berbaring dengan tenang di ranjang, fitur wajah pria itu sangat indah, saking indahnya seperti bukan manusia.
Qiao Qing tiba-tiba mengingat rakyat mendeskrisikan penampilan dan wajah dari tuan ketiga keluarga Jun.
Wajahnya tampan menggoda seperti malaikat, dan memiliki ketampanan yang seolah bisa membakar hati.
Qiao Qing pun merasa apakah pria ini …
Namun dia segera menggelengkan kepalanya, bagaimana mungkin dia bisa begitu sial.
Bagaimanapun juga, masalah ini tidak ada hubungannya dengannya, jadi Qiao Qing mendesah dan meletakkan koran tersebut di samping, lalu mengambil kotak obat sambil berjalan ke depan ranjang.
Saat mengganti balutan perban untuk Jun Yexuan, telapak tangan Qiao Qing tidak sengaja meletakkan tangannya di dada pria itu, dan wajahnya langsung tampak terkejut.
Suhu badan pria ini masih normal, tetapi jantungnya sudah tidak berdetak!
Qiao Qing mengulurkan tangannya dan mengecek nafas di hidung pria ini, dia lalu langsung menghela nafas.
Nafasnya stabil, tidak kelihatan seperti orang yang akan mati.
Tetapi yang membuat Qiao Qing merasa terkejut adalah, mana ada orang yang bisa hidup tetapi jantungnya tidak berdetak?
Apakah ini hanya firasat buruknya saja?
Untuk memastikannya lagi, Qiao Qing kembali meletakkan telapak tangannya di atas dada pria itu yang hanya dilapisi oleh sehelai kain, lalu perlahan-lahan dia bisa merasakannya.
Kemudian, sebelum Qiao Qing memeriksa detak jantung pria itu, pergelangan tangannya langsung dipegang oleh pria tersebut.
"Kamu sangat ingin melakukannya ya?"
Begitu Qiao Qing mendengar sebuah suara, dia langsung mendongak, tatapannya bertemu dengan sepasang mata yang memancarkan aura nakal.
Sepasang mata itu sangat indah, dan sepertinya bisa menggoda orang saat malam, tapi sekarang tatapannya lebih terlihat seperti malaikat yang membuat manusia menginginkannya.
Kalau wanita biasa pasti sudah tergoda olehnya.
Tetapi, Qiao Qing jelas bukan wanita biasa.
"Lepaskan."
Dua kata yang pendek dan singkat itu terdengar dingin dan bernada memperingatkan.
Ternyata masih ada orang yang tidak tertarik dengan wajahnya ini, Jun Yexuan pun merasa tertarik.