Chereads / Dibalik Wajahmu Yang Sebenarnya / Chapter 23 - Memiliki Aura Membunuh!

Chapter 23 - Memiliki Aura Membunuh!

Dua hari setelah berita tentang kematian Jun Yexuan tersebar, ada begitu banyak wanita dan pria yang mengidolakannya mengatakan ingin bunuh diri dan mati demi cinta. 

Mu Jinghang juga termasuk kelompok pria yang sangat tampan, tetapi ketampanannya langsung tak terlihat kalau dia sedang berdiri di samping Jun Yexuan.

Tetapi sepertinya Mu Jinghang tidak takut mati, dia kemudian mengingatkan Jun Yexuan, "Kakak ketiga, sepertinya aku pernah mendengar kalau penyakit tidak bisa mengenali wajah itu tidak memedulikan penampilan orang lain ya?"

Maksud dari ucapannya adalah, bahwa Qiao Qing mengingatnya atau tidak, itu ada hubungannya dengan wajah tampannya.

Tidak tahu mengapa, Mu Jinghang memiliki firasat bahwa hari ini Jun Yexuan akan dipermalukan. 

Jun Yexuan yang mendengarnya pun hanya tersenyum, dia menatap Mu Jinghang dengan tatapan yang membuat pemuda itu ketakutan. 

Tatapannya memiliki aura yang membunuh! 

"Ka ... Kakak …Kkakak ketiga, aku ... aku …ayo kita pergi, ada orang …ada orang yang melihatmu."

Memang, walaupun tidak begitu banyak orang di Kota Liang yang pernah bertemu dengan wajah Jun Yexuan.

Tetapi kemunculan wajah tampan seperti malaikat itu pasti telah menarik perhatian dari orang-orang yang ada di jalan.

Para pejalan kaki yang baru saja menyaksikan kejadian perundungan itu datang untuk melihat Jun Yexuan, dan beberapa dari mereka telah mengambil ponsel untuk memfoto Jun Yexuan.

Jun Yexuan terlihat mengerutkan keningnya, dia lalu membalikkan badan dan pergi.

***

Qiao Qing sudah terbiasa berjalan sendirian, tapi sekarang ada orang yang berjalan mengikutinya seolah menjadi ekornya. 

Qiao Qing dengan tinggi 1.7 meter, terlihat keren dan bergaya saat melangkah dengan 

kaki jenjangnya.

Kasihan Lin Xiyan yang harus berlari demi mengikutinya.

"Qiao Qing, aku selalu mengira kamu orang yang sangat dingin, aku jadi tidak berani bicara denganmu, apakah itu alasanmu tidak mengenalku?"

"Aku tidak menyangka kamu ternyata orangnya begitu baik."

"Jangan mendengarkan omong kosong mereka, aku benar-benar tidak pernah menggoda Qi Rui, aku bahkan tidak terlalu mengenalnya. Siapa sangka dia tiba-tiba datang menembakku, tapi aku sudah menolaknya."

"Qiao Qing, apakah aku boleh memanggilmu Qingqing?"

"Terima kasih sudah membantuku, tetapi gadis-gadis kemarin pasti akan mencari masalah denganmu, sekarang kita harus bagaimana?"

"Kamu memberikan jaketmu kepadaku, apakah kamu tidak kedinginan?"

"Kamu …"

Qiao Qing merasa Lin Xiyan sangat berisik, dia kemudian berkata, "Tutup mulutmu!"

Lin Xiyan pun segera membuat isyarat tangan seperti meresleting mulutnya, ternyata teman sebangkuknya memang orang yang sangat dingin. 

Tetapi, dia sangat keren! 

Ketika mereka berdua berjalan memasuki kelas bersamaan, mereka disambut dengan tatapan dari orang-orang. 

Lebih tepatnya, semua tatapan itu ditujukan kepada Qiao Qing. 

Dan Qiao Qing seperti sudah terbiasa dengan tatapan tersebut.

Wajah indah Qiao Qing terlihat menunjukkan ekspresi dingin dan cuek, dia seolah sudah bosan dengan hidup, dia lalu berjalan ke mejanya sendiri. 

Tanpa memedulikan tatapan orang lain.

Qiao Qing, Qiao Nian dan Jiang Yi adalah teman sekelas. 

Qiao Nian melihat reaksi dari teman-teman sekelasnya, dia menundukkan kepala dengan sudut bibir yang terangkat, tersenyum dengan senang. 

Sejak Qiao Qing masuk ke dalam kelas sampai duduk ke mejanya, tatapan Jiang Yi tidak lepas darinya, entah apa yang sedang dipikirkannya.

Lin Xiyan merasa ada yang salah, dia lalu mendorong kursinya dan menoleh ke gadis yang ada di belakangnya, Zhu Anan. "Apa yang sedang terjadi di dalam kelas ini?"

Zhu Anan menolehkan kepalanya sambil melihat Qiao Qing yang duduk di samping, dia lalu menutup mulutnya dan berbisik, "Katanya, perjodohan teman sebangkukmu itu dibatalkan oleh Jiang Yi." 

Walaupun Zhu Anan berbicara sambil menutup mulutnya, tetapi suaranya masih terdengar jelas oleh beberapa orang di sampingnya. 

Orang-orang yang lain juga sudah mulai bergosip dengan suara pelan, mereka membicarakan Jiang Yi yang telah melepaskan diri dari calon tunangannya yang tidak berguna.

Ekspresi Qiao Qing tidak berubah, dia mengambil buku kedokterannya dari ransel dan membuka halaman yang sudah ditandai, sikapnya menunjukan seolah dia tidak mendengar apapun. 

Lin Xiyan terkejut sampai matanya terbelalak, dia lalu melihat kearah Qiao Qing dan menoleh ke belakang untuk melihat Jiang Yi. 

Lalu dia langsung merobek selembar kertas dan mulai menulis, setelah itu mendorong kertas itu ke depan Qiao Qing.

Qiao Qing menatap kertas itu dan melihat sederat huruf kecil dan rapi tertulis di atasnya.

"Tidak perlu mendengarkan apa kata orang lain, aku rasa Jiang Yi tidak pantas buatmu! Aku tidak berbohong kepadamu!" 

Sudut mulut Qiao Qing terangkat dan tersenyum, dia lalu mengulurkan tangannya dan mengosok kepala kecil Lin Xiyan. 

Lin Xiyan merasa kalau Qiao Qing sedang mengelus kepalanya seolah sedang megelus seekor anjing.