Di Beiming kaget, dia tak menyangka kalau makhluk hitam akan memberinya hadiah.
Dia lalu berkata dengan dingin, "Taruh saja di meja! Siapa yang sudi menerima hadiah busuknya! Pergilah!"
"Baik!"
Setelah memastikan An Yin sudah pergi dengan lirikannya, Di Beiming dengan antusias membuka bungkusan kertas di atas meja itu! Mungkin karena panik, dia jadi kesulitan membukanya.
Sebuah telur pindang?
Apa maksudnya?
Kenapa makhluk hitam itu memberinya sebuah telur pindang? Apakah ada makna khusus?
Di Beiming berpikir cukup lama dan baru akhirnya mengerti, lagi pula makhluk hitam pasti ingin merayunya dengan mengirimkan hadiah, lain kali saat bertemu, dia akan menanyakan apa maksudnya hadiah ini.
Walaupun Di Beiming baru saja selesai sarapan, tapi dia tetap memakan telur pindang tersebut.
Aneh sekali, dulu kenapa dia tidak pernah merasa telur pindang seenak ini ya?
