Suasana ruangan itu sangat sunyi, barang-barang yang ada di dalam ruangan tenggelam dalam bayangan.
Siluet seorang pria dapat terlihat samar-samar di tempat tidur, dadanya sedikit bergelombang, dan nafasnya tenang dan stabil.
Pria itu sudah tertidur nyenyak.
Wanita itu berdiri diam di samping tempat tidur sembari memegang pisau di tangannya yang putih, detik berikutnya ia menikam pria itu tanpa ragu-ragu.
Pada saat pisau hampir mengenai tubuh, orang yang sedang berbaring di atas tempat tidur tiba-tiba membuka matanya. Sebuah tangan tiba-tiba menggenggam pergelangan tangan, pria yang berbaring di tempat tidur sedikit mengerahkan tenaganya, Luo Qiao langsung ditekan di tempat tidur olehnya. Pisau itu jatuh dengan sebuah klik.
"Serangan malam hari?"
Di ruangan yang remang-remang, Luo Qiao mendengar suara pria itu sedikit serak, berkata dengan gurauan lembut, nafasnya yang panas jatuh di telinganya.