Chapter 6 - #6

BUK

"MAKSUD LO APA HAH?!!!" emosi Leo tak dapat terbendung, Billy yang mendapat pukulan Leo langsung terhuyung kebelakang

"Leo! Lo apaan sih!" Luna langsung mendorong Leo dan membantu Billy berdiri, Luna melihat sudut bibir Billy robek, dengan segera Luna mengabil sapu tangannya dan mengelap sudut bibir Billy

"diem lo, lo gak tau apa yang dirasain Liana," ucap Leo sambil menunjuk Luna, Luna yang ditunjuk-tunjuk langsung berjalan kearah Leo dan menaparnya sekuat mungkin agar Leo sadar

Plak

"gak tau apa-apa lo bilang?! HEI GW DARI KECIL ITU SAHABATAN AMA LIANA BAHKAN GW TAU KEBIASAANNYA ITU, SEDANGKAN LO! LO ITU CUMAN PENDATANG BARU BAGI LIANA! SEHARUSNYA LO YANG GAK TAU APA-APA BEGO. BEGO KOK DIPELIHARA, UDH BEGO TOLOL PULA!!" ucap Luna yang sudah emosi, mereka terus bedebat dan tanpa mereka sadari ada yang tersenyum kemenangan disana

"udah jangan berantem lo pada! Apa kalian gak inget hah pesan terakhir Lia? Kita gak boleh bertengkar apalagi terpecah belah! Dengan sikap kita kaya gini itu bisa buat Lia sedih," ucap Alex dengan lirih diakhir, semua diam dan memikirkan ucapan Alex

"Yok, gw minta maaf udh mancing lo marah. Gw sengaja biar lo ngomong dan bicara sama kita, gw gk suka liat lo bisu kaya tadi, ke orang asing gpp asal jangan ke kita….. gw tau yang lo rasa jadi pliss lo jangan kaya gini ke kita….. kita udah sahabatan lama Yok," Lirih Billy yang berusaha agar air matanya tak jatuh, tapi hal itu sia-sia Billy menangis walau tak bersuara semua orang tau kalau seorang Billy yang ceria kini menangis dengan pundak yang bergetar.

"hiks… hiks… Lianaa… hiks senengkan liat hiks.. kita nangis gini hiks huaaaaa....." ucap Tania yang sedari tadi diam tiba-tiba menangis kencang dengan segera Alex memeluk Tania dan menenangkannya walau dia juga menangis, Luna? Dia juga menangis dipelukan Billy mereka berdua menangis dalam diam. Leo? Sama halnya dengan mereka Leo mengangis dalam diam, dia merasa menyesal dengan perbuatannya selama ini dan berakhir mereka menangis di rooftof, semua benar-benar menangis hal itu tak luput dati pandangan seseorang yang selalu mengawasi mereka

Disisi lain tempat dengan waktu yang sama

"sepertinya gw bakal mempercepat misinya," ucap orang itu sambil menyeringai. Orang itu langsung menutup laptopnya dan berjalan keluar ruangan itu

"siapkan jet ku kita akan ke Indonesia sekarang," perintah orang itu pada seseorang, tak lama seorang pria mendekati orang itu

"apa kita mulai sekarang Nuna?" tanya Pria itu sambil memeluk orang itu dari belakang

"hmm kita mulai sekarang dan kau ikut denganku," ucap orang itu sambil menyeringai

"Serius?!" tanya pria itu, orang itu menganggu sebagai jawabannya

"gamsahabnida (terimakasih) Nuna," ucap pria itu semangat

"nae dongsaeng hwan-yeonghabnida (sama-sama adikku)," jawabnya sambil mencium pipi pria itu dengan sayang dan berjalan ke jet yang sudah di siapkan

Besok di sekolahan

Sebuah mobil berhenti di parkiran khusus donatur dan turun lah 2 makhluk (/pletak/) eh? Maksudnya 2 orang yang berbeda gender yaitu wanita dan pria, kedua orang itu berjalan mencari ruang kepala sekolah, disepanjang jalan menuju ruang kepsek banyan sekali bisikan-bisikan murid tentang 2 orang itu

Waah gila bening cuy

Iih ganteng banget astaga

Gila gateng bet kaya oppa oppa koreaa

Azek cuci mata gw pagi-pagi

Gilaa gak sia-sia gw bangun pagi njir

Mimpi apa gw semalem ketemu cewe bening

Ganteng cantik sih tapi sayang... dingin

Yap begitulah isi bisikan bisikan murid-murid disana, tapi mereka tetap diam dan terus berjalan menuju ruang kepsek, dan tiba lah mereka diruang kepsek

Tok.. tok.. tok..

"masuk," sahut kepsek, mereka masuk dan betapa terkejutnya kepsek itu melihat wajah wanita di samping pria itu

"Liana??? is that you??" tanya kepsek itu, mereka berdua bingung dengan ucapan kepsek itu

"apa yang kau maksud tuan Zidan??" tanya wanita itu, Zidan-kepsek- benar-benar bingung sekarang kalau bukan Liana lalu siapa yang didepannya ini

"ah maaf sebelumnya perkenalkan nama saya Zidan Gilbert kalian murid baru yang dari korea itu kan?" tanya Zidan

"hmm benar," ucap pria itu

"baiklah kelas kalian di 11 ipa 2 mari saya antarkan," ucap Zidan dan berjalan keluar ruangan diikuti 2 murid baru itu, mereka berjalan dengan hening Zidan yang merasakan kecanggungan di antara mereka segera berbicara

"apa kalian saudara kandung?" tanya Zidan

"bukan kami sepupuan," jawab pria itu dengan nada andalannya yaitu datar Zidan mengangguk mengerti setelah mengobrol mereka ternyata sudah sampai di kelas 11 ipa 2

"sebentar yah saya bilang gurunya dulu" ucap Zindan dan masuk untuk bilang kepada guru didalam kelas, tak lama dia keluar dan mempersilahkan murid baru itu masuk

Didalam kelas

"baik anak-anak kita kedatangan murid baru, ayo nak masuk" ucap guru itu, mereka masuk dan berdiri di depan semua orang

"baik silahkan perkenalkan diri kalian" ucap guru itu, mereka pun mengangguk

"halo, gw Lee Jeolkook panggil Jeol dari korea, untuk bahasa gw bisa bahasa Indonesia lancer kok jadi tenang aja, untuk yang disamping gw ini sepupu gw namanya Lee Chun Cha panggil saja Chun Cha, semoga kita berteman," ucap Jeol yang memperkenalkan dirinya dan sepupunya itu, tanpa mereka semua sadari murid paling belakang menegang saat melihat perempuan yang bernama Lee Chun Cha

"baiklah ada yang ingin ditanyakan?" tanya guru itu, semua diam

"oke kalau tidak ada, perkenalkan nama ibu bu Siska mengajar pelajaran matematika dan saya wali kelas kalian, kalian berdua bisa duduk di pojok sana" ucap bu Siska memperkenalkan diri dan menunjuk salah bangku dan meja yang kosong, mereka mengangguk dan berjalan kearah sana, setelah itu mereka duduk dan belajarpun dimulai kembali

Istirahat

Kring.... Kring....

"baiklah anak-anak sekian materi ibu kali ini, jangan lupa belajar lagi minggu depan ibu bakal mengadakan ulangan harian untuk materi ini sekian terimakasih dan silahkan istirahat" bu Siska keluar kelas dan diikuti beberapa murid begitupun dengan Jeol dan Chun Cha, mereka berdua bejalan kearah kantin

"Jeol beli makanan gih biar gw yang cari meja, oh ya gw apa aja yang penting makanan" ucap Chun Cha dan berlalu pergi meninggalkan Jeol yang menatapnya dan menggelengkan kepalanya lalu Jeol pergi ke stan makanan

Chun Cha pov

"hmm dimana ya?" gumam gw sambil melihat sekeliling mencari tempat duduk untuk gw dan Jeol daan….. goca ketemu tempatnya dan itu adalah tepat favorit gw, dengan segera gw menempat di sana tak lama Jeol dateng dengan nampan penuh makanan

"nih makan," ucap Jeol lalu memberikan makanan gw setelah itu kita makan dengan damai tiba-tiba ada yang datang yang membuat gw dan Jeol menengok ke mereka…..

.

.

.

.

.

.

.

Continue...........