Chereads / Brondong Manis / Chapter 5 - 5.Aku Sayang Kamu

Chapter 5 - 5.Aku Sayang Kamu

**----18 +-----+**

Rafiz pov

Aku mulai melumat bibir cherrly, rasanya manis seperti buah cherry.

Tapi herannya dia gak ngebales ciuman aku,

Aku menghentikan aksiku,

Dan menatapnya lembut,

"Sayang kog gak dibales? Jangan bilang sayang gak tau caranya? "Tanyaku sembari bercanda

Dia tersipu dan menggangguk kecil

Ya ampun... Cewek gue udah umur 22 tahun dan dia masih polos?

"Maaf"sahutnya

Aku tersadar dari kecengoan ku,

"Eh,, maaf sayang, aku gak tau.. " kataku serba salah

"Aku kolot ya? "Tanyanya

"Kog sayang ngomong gitu? Gak kog... ''

"Pasti kamu mau ngetawain aku, karna aku gak paham. Aku pulang aja ya? "Katanya seraya bergegas meninggalkan aku.

Aku menarik tangannya, dan mendudukkan nya dipangkuanku,

"Sayang,, malah aku yang ngerasa bersalah sama kamu. Maaf ya? "

"Kenapa? "

"Udah lancang sama kamu"

"Tapi aku juga mau" katanya sambil menutup mulutnya

Yap... Sepertinya dia keceplosan

"Keceplosan ya? Kita coba lagi ya.. Sayang rileks aja"

Dia hanya mengangguk kan kepalanya dan aku pun memulai aksiku kembali,

Tangannya sudah dikalungkan ke leherku, dan tanganku pun mulai bergerilya mengusap punggungnya pelan dan beralih ke sabrinanya . Tanpa perlawanan berarti ,gaun itu jatuh,mengekspose bagian atas tubuh Cherlly. Cherrly sepertinya gak sadar, dia tetap membalas ciuman ku yang awalnya lembut dan saat ini mulai menuntut.

Aku gak tahan melihat tubuh Cherlly yang putih berisi, dia sangat perfect. Dan tentunya, aku pria yg pertama kali melihatnya.

Aku menghentikan ciuman kami, beralih ke lehernya. Bahu jenjangnya dan terakhir dadanya. Dia mulai mengerang ,saat aku mulai mencetak tanda ke pemilikanku disana, saat tanganku akan beralih ke bagian lainnya..

"Fiz... "Panggilnya"sakit... Ssh... "Ucapnya

Ya ampun, aku mulai sadar.

Kalau dia baru ciuman, baru pertama kali seperti ini.

Berarti, dia masih perawan kan?

Aku segera merapikan pakaiannya lagi dan mencium keningnya lama.Hampir saja aku merusak semuanya, seseorang yang aku sayang. Untung saja otakku masih bekerja

lebih baik daripada nafsuku.

"Aku sayang kamu"ucapku tulus.

Dia hanya mengerjapkan matanya bingung.

"Kamu mau ninggalin aku? "Tanya nya nanar

"Loh. .nggak sayang, aku..aku cuma bingung"

"Kenapa? Apa karena aku belum berpengalaman. Apa aku perlu belajar? Aku tanya ke temen aku aja ya, biar besok besok aku gak ngecewain kamu ''katanya sambil menahan tangis.

Nah... Lo kenak kan fiz. Dia mau belajar ketemennya. Ya ampun, Dia polos apa niat ngerjain aku. Dikira temennya gak bakalan seneng kalo dia mau belajar seperti itu, aku kan juga bisa ngajarin dia..

Eh... kenapa fikiranku kesana sih!!

"Fiz,, "panggilnya menyadarkanku dari lamunan

"Nggak sayang, stop bilang kamu mau belajar atau tanya ama temen kamu. Kamu cukup praktek atau tanya ama aku aja. "Titahku.

"Kenapa? "

"Karna aku sayang sama kamu, aku gak mau berbagi"

"Aku bukan barang"katanya

"Iya, kalo sperti ini siapa yang brondong? "Godaku

"Kamu... "Geramnya

"Udah, jangan marah.. Kamu ganti baju dulu. Tadi udah aku belikan piyama, jangan pakai baju ini. Aku gak kuat"jelasku"aku ambil minum bentar, kamu ganti baju dulu aja"

Cherrly menganggukan kepalanya dan bergegas ke kamar mandi. Setelah dia keluar, aku sudah membawakan susu coklat untuk dia minum sebelum tidur. Dia menghabiskannya tanpa sisa,

"Sayang, kamu tidur dulu ya, aku kebawah nyamperin anak-anak"

"Nggak, kamu temenin aku disini''

"Kamu gak keganggu kalo ada aku? ''

"Kan gak ngapa-ngapain"katanya,

"Selain itu ada alasan lain gak, kenapa aku gak boleh pergi? "

"Aku... Aku.. Aku.. "

"Kenapa? Kog gak kamu lanjutin ngomong? ''

"Aku gak suka kamu dipepetin ama cewek-cewek itu"

"Kenapa gak suka? "

"Harus aku jawab? "Tanyanya,

Aku pun menganggukan kepalaku

"Aku ..aku cemburu"

"Serius? "Ucapku girang.

"Tauk ah, kalo kamu mau sama tu cabe ya udah pergi aja.Aku mau pulang! "Ancamnya.

Aku pun tersenyum ,menggandeng tangannya ke tempat tidur dan merebahkan tubuhku disana. Kupandangi wajahnya, yang tersipu malu..

"Aku mau tidur" Ucapnya.

"Aku janji, aku disini. Nemenin kamu sampai kamu tidur, habis itu aku nyamperin diego sama dimas.Aku kan tuan rumah acara, kalau gak ada pas mereka pulang kan gak enak''

Dia pun terdiam,

"Aku juga janji gak bakalan deketan sama cabe yang kamu bilang"

Dia masih tidak bergeming,

"Trust me "

Dia pun menganggukkan kepalanya dan mulai memejamkan matanya.

"Terima kasih" ucapku sambil mencium keningnya dan memeluknya erat.

Dia pun terlelap di mimpinya,

Aku mulai merenggangkan pelukanku, memastikan cherlly tidur dengan nyaman.

Kemudian perlahan aku turun dari ranjang, menutup pintu kamar ku perlahan.

Aku tidak ingin bidadariku terbangun.Sungguh aku sangat menyayangi cherlly, dia duniaku saat ini.

Saat aku turun kebawah, hingar bingar party yang kubuat masih terdengar .Tersisa beberapa teman kuliahku yang aku ingat masih satu jurusan dan sisanya teman nongkrongku di club malam.

Aku melangkahkan kakiku ke ujung ruangan tempat diego dan dimas menghabiskan uang mereka dengan cabe yang cherlly bilang.

"Darimana aja lo bro? "tanya diego sambil menyuruh cabe disebelahnya dan dimas pergi.

"Ya pasti dari ihik ihik sama mbak kasirlah, gitu lo tanyain"sahut Dimas.

Aku memukul kepala Dimas,

"Mulut lo gak ada akhlak "

"Et dah.. sok polos lo. terus ngapain coba lo ke atas 3 jam bro?main petak umpet sama si mbak"

"Dia masih perawan, gak gue apa apain"

"Serius lo? belum lo icip? "

Aku menganggukan kepalaku dan meminum vodka di meja.

"Pantesan mbak kasir sintal banget ya, menggoda gitu"

Reflek aku memukul kepala Dimas lagi,

"Astaga... sakit fiz, lo kira kepala gue apaan? "

"Dia punya gue"

"Astaga Lo cemburu, baru kali ini lo begini"

"Dia beda, gak seperti yang lain"

"Karena dia perawan? "

"Yah itu bonus buat gue, kalau gue ngerasa nyaman sama dia. gue juga kaget dia masih perawan"

"Terus dia tau kalo lo itu bekas? "

Aku terdiam, menelaah kata diego barusan.

Aku memang jauh dari kata baik dulu, tapi sekarang aku mulai berubah buat cherlly.

Aku memang belum jujur sama Cherlly, tentang kehidupan dan duniaku.

"Kog lo diem? gue salah ngomong ya? Sorry deh bro kan gue penasaran si Cherlly tau gak dunia kita"

"Dia gak tau, gue masih belum ngomongin hal ini sama dia"

"Mending lo segera jujur sama dia. gue yakin 85% dia pasti kecewa, 10% dia shock, 5% dia masa bodo" terawang Diego.

"Yang gue takutin dia bakalan ninggalin lo pas lo lagi cinta cintanya" imbuh Dimas.

"Gue gak mau itu terjadi.Apapun itu bakalan gue lakuin, asal dia tetap disisi gue"

"Aish .... serem amat lo"

"Gue serius"

"Kalau gitu, mending lo jujur sama dia. sebelum dia denger dari orang lain"

"Bener bro,,, seperti mati lampu ya sayang.. seperti mati lampu... cintaku padamu ya sayang.... "

"Bacot lo dim.. " kata diego sambil melempar kentang goreng kearah dimas yang sedang bernyanyi ala artis dangdut ibu kota itu.