"Hancur acara gue" kata Diego lirih,
"Lo batal nikah?" Tanya Rafiz kepada sahabatnya yang semakin tidak jelas arah perbincangannya.
"Et dah! Mulut lo kenapa tanpa filter sih!"amuk Diego membuat Rafiz mengangkat kedua bahunya.
"Bukannya lo yang bilang kalau acara lo bakalan hancur" Kata Rafiz tanpa merasa bersalah dengan apa yang dia bicarakan,
"Gimana gue bisa bahagia? Kalau Dimas sekarang lagi berantakan seperti ini." Curhat Diego,
"Dimas punya alasan kenapa dia berbuat sejauh ini" kata Rafiz
"Gue harap dia segera bicara sama kita berdua. Gue gak mau dia semakin terluka"
"Gak akan. Dia orang yang kuat"
"Ya. Gue harap begitu"
Rafiz mengambil cangkir Capucino miliknya, kemudian meminumnya. Rafiz dan Diego bertemu di sebuah Cafe untuk membahas pernikahan Diego yang tinggal beberapa hari lagi. Sayangnya, Dimas tidak bisa hadir karena dia berdalih permasalahan hatinya belum beres. Padahal Dimas sedang melipur lara-nya dengan Bella.
——
